Rabu, 08 Februari 2012

AYO BERWIRAUSAHA

            Wirausaha adalah innovator yang mampu memanfaatkan dan mengubah kesempatan menjadi ide yang dapat dijual atau dipasarkan, memberikan nilai tambah dengan memanfaatkan upaya, waktu, biaya atau kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Artinya bahwa tujuan utama orang berwirausaha adalah untuk mencapai keuntungan dengan memanfaatkan atau menggunakan sumber daya yang ada ditambah dengan faltor biaya, waktu dan ketrampilannya.
            Jepang adalah Negara yang sukses membentuk karakter wirausaha pada sebagian besar warganegaranya. Begitu juga dengan China pada decade ini, bahkan China akan segera menjadi kiblat ekonomi dunia. Dua Negara tersebut mampu mendorong warganya untuk menjadi bangsa yang produktif bukan konsumtif. Bagaimana dengan Negara kita tercinta Indonesia ? Coba perhatikan table di bawah ini :
Negara
Populasi wirausahawan dibanding jumlah penduduk
Amerika Serikat
15 %
Singapura
7.2 %
Thailand
4.1 %
Indonesia
0.24 %
Puguh Iryanto, Kadin Jawa Timur
Amerika Serikat jumlah penduduknya yang berwirausaha 62 kali lipat lebih banyak dibandingkan Indonesia. Singapura dan Thailand masing – masing 30 kali lipat dan 17 kali lipat lebih banyak dibandingkan Indonesia. Jadi jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 241 juta jiwa hanya 0.24 % nya atau hanya 578400 warganya yang menjadi wirausaha. Sehingga jika diambil rata – rata nya, penghasilan penduduk Indonesia hanya sekitar 1,5 juta rupiah per bulannya. Masih sangat jauh dibandingkan Negara lain.
            Di era globalisasi ini, Indonesia sangat membutuhkan semangat dan jiwa wirausaha. Apalagi dengan adanya perdagangan bebas, dimana produk apapun dari Negara manapun bisa masuk dan dijual ke Negara kita. Jika kita tidak bisa membuat produk yang bernilai jual tinggi kita akan kalah oleh Negara lain. Jangan sampai kita menjadi nomor satu pada tingkat konsumsi masyarakat tetapi nomor terakhir pada tingkat produksi. Jika Negara kita menjadi Negara konsumtif berarti segala macam keuntungan akan mengalir ke Negara produsen.


Semangat Wirausaha
            Ada dua faktor yang mempengaruhi semangat wirausaha yaitu :
1.      Faktor internal, yaitu dorongan dari dalam dirinya sendiri, bersumber dari kebutuhan seperti kebutuhan bertahan hidup, bersosialisasi, spiritual, prestise atau harga diri dan aktualisasi diri.
2.      Faktor Eksternal, dorongan dari orang lain seperti teman, istri/suami/keluarga, tetangga, masyarakat bahkan Negara lain.
Sedangkan alasan orang meninggalkan pekerjaannya dan menjadi wirausaha adalah karena adanya laba, kebebasan dan kepuasan menjalani hidup. Laba dari usaha yang dijalankan akan menjadi miliknya sendiri. Akan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya atau mengembangkan usahanya. Sedangkan kebebasan karena wirausaha bebas atau tidak terikat pada aturan sebagaimana jika dia bekerja pada orang lain. Harus tunduk dan patuh pada aturan yang kadang sangat mengikat disertai sanksi jika melanggarnya. Bahkan salah satu TV swasta nasional membuat acara berjudul “Bosan Menjadi Pegawai”. Bukan berarti kita harus keluar dari pekerjaan kita, tetapi sekedar memberi motivasi kepada para pemirsanya agar punya semangat berwirausaha.
Sementara kepuasan menjalani hidup maksudnya adalah wirausaha dapat merefleksikan pemenuhan kerja pribadinya. Ketika wirausahawan berhasil membuat produk baru dan diminati pasar/konsumen maka rasa puas karena berhasil tersebut akan muncul. Yang akhirnya akan terus memotivasi wirausahawan untuk terus meningkatkan prestasinya.
Selain tiga hal tersebut diatas masih ada fajtor atau alasan orang berwirausaha. Yaitu bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Jadi keuntungan yang didapat tidak dia nikmati sendiri, tetapi juga dinikmati orang lain yang ikut bekerja dengannya.

Contoh Wirausahawan Sukses
1.      Thomas Alfa Edison, penemu bola lampu pijar. Banyak orang yang mengenalnya. Tetapi banyak yang tidak tahu kalau dia adalah wirausahawan yang sukses. Dia adalah pendiri General Electric dan General Motor di Amerika Serikat. Dia tidak mengenal kata “Gagal” dalam hidupnya.
2.      Alim Markus, pendiri perusahaan besar Maspion Group. “ Orang lain bekerja 8 jam … saya sejak kecil sudah biasa kerja 14 jam. Mulai ayam berkokok jam 5 pagi sampai setan pada keluar jam 7 malam “; kata Alim Markus.
3.      Lailatus Saadah, innovator nasi Krawu Burger. Lulusan D-3 Teknik Kimia ITS itu mengubah nasi Krawu makanan khas kota Gresik yang konvensional menjadi nasi Krawu berbentuk burger.
Dari contoh diatas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk menjadi wirausahawan yang sukses diperlukan semangat wirausaha yang tinggi didukung dengan kreatifitas dan inovasi yang tinggi yang konsisten terjaga. Juga komitmen terhadap usahanya.
            Seperti halnya Thomas Edison yang bisa membuat bola lampu pijar sebagai sebuah mahakarya yang fenomenal kala itu. Kreatifitasnya tinggi hingga oleh gurunya dikeluarkan dari sekolahnya, karena pola berpikirnya sudah melampaui masanya. Juga Lailatus Saadah yang selalu berinovasi dengan nasi Krawu burgernya. Produknya tidak hanya dikenal di Gresik atau Surabaya tetapi sudah dikenal di kotakota lain di Jawa Timur.
            Untuk menjadi wirausaha saat ini banyak media yang dapat membantu kita. Kemajuan teknologi berperan penting. Internet salah satunya. Dengan internet kita bisa memamerkan atau memasarkan produk kita. Facebook, twitter atau dengan Youtube kita bisa memamerkan produk kita. Ingat iklan salah satu penyedia layanan telekomunikasi dimana pemerannya mengupload menu masakan di sebuah warung makan. Hingga akhirnya menarik orang untuk makan di warung makan tersebut. Dengan internet kita bisa mencari ide – ide segar demi kemajuan usaha kita. Televisi, radio, media masa yang sudah banyak berkembang adalah media yang bias kita gunakan untuk mengembangkan usaha dan juga mencari ide dan menambah wawasan kita.
            Pemerintah juga turut serta berusaha membangung semangat wirausaha dengan semakin sering mengadakan kegiatan pameran produk hasil karya wirausawan muda juga dengan kemudahan pemberian kredit dengan bunga rendah untuk pengembangan usaha produktif.
            Kesimpulan dari tulisan ini adalah semangat wirausahawan sudah ada pada diri kita. Bakat untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses sudah ada sejak kecil pada diri kita. Tinggal bagaimana kita mau mengembangkan semangat dan jiwa wirausaha tersebut atau tidak. Semua orang punya kesempatan, punya peluang untuk menjadi wirausaha, apakah kita akan terus menjadi bangsa yang konsumtif atau menjadi bangsa yang produktif yang dikenal di dunia internasional? Thomas Alfa Edison yang tidak lulus sekolah juga Alim Markus bisa menjadi orang yang sukses. Kenapa kita tidak bisa. Jadi tunggu apalagi…………… Ayo Berwirausaha !!


Bersambung !





Tidak ada komentar:

Posting Komentar